Berita Kediri
Kelompok Dalem Pojok Bung Karno Kediri Deklarasikan 30 September Jadi Hari Pancasila Internasional
Rumah Dalem Pojok di Kabupaten Kediri mendeklarasikan 30 September sebagai Hari Pancasila Internasional. Ini alasannya
Penulis: Farid Mukarom | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Kelompok pengelola rumah kecil Bung Karno Dalem Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri menggelar serangkaian Tasyakuran Hari Pancasila.
Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 30 September hingga 1 Oktober 2021, dengan menyelenggarakan berbagai macam kegiatan.
Di antaranya, diskusi tentang pidato bung Karno soal Pancasila pada Sidang PBB tanggal 30 September, kemudian dilanjutkan dengan pembagian santunan untuk anak yatim dan terakhir pembacaan doa untuk para pahlawan pada tanggal 1 Oktober 2021.
Kushartono, Ketua Harian Rumah Dalem Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri menyampaikan, bahwa peringatan tasyakuran Pancasila ini bertujuan menyampaikan informasi pada tanggal 30 September ada peristiwa besar tentang pidato bung Karno soal Pancasila di Sidang PBB.
"Pada tanggal 30 September 1960 Bung Karno menyampaikan jika ingin dunia merasakan perdamaian yang abadi, maka solusinya adalah Pancasila," ujarnya Jumat (1/10/2021) dini hari kepada TRIBUNMATARAMAN.COM.
Masih kata Kushartono, peristiwa itu sudah lama terpendam dan tidak banyak orang yang mengetahui tentang ini.
"Oleh karena itu kita di sini mengsyukuri dengan menggelar tasyakuran bersama sebagai warga negara atas kebanggaan terhadap Pancasila itu sendiri," jelasnya.
Menurut Kushartono, pihaknya sudah menyampaikan pesan kepada PBB melalui BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) untuk menetapkan tanggal 30 September adalah Hari Pancasila Internasional atau Perdamaian Abadi.
"Kedua kita akan meminta kepada bapak Presiden untuk tanggal 30 September ini ditetapkan menjadi hari besar nasional yakni Pancasila Internasional," tegasnya.
Kemudian Kushartono menyampaikan setelah acara ini maka pihaknya akan menggelar doa bersama untuk para pahlawan.
"Karena banyak dokumen menyebutkan jika, para pahlawan meninggal pada tanggal 1 Oktober," terangnya.
Sementara itu Tjuk Soehirman, Akademisi Unair dari Fakultas Hukum yang hadir dalam acara ini mendukung inisiasi tentang 30 September sebagai hari Pancasila Internasional.
"Karena nilainya Pancasila ini bisa diterima di semua kalangan masyarakat atau negara. Jadi saya sangat mendukung adanya ide ini," tuturnya.
Baca juga: Situs Persada Soekarno Gelar Tasyakuran Mengenang Usulan Pancasila Menjadi Piagam PBB