FAKTA Miris Video Viral Anak SD Sebrangi Sungai Pakai Boks Styrofoam, Dianggap Dibesar-besarkan

Terungkap fakta miris di balik video viral anak SD berangkat sekolah menyebrangi sungai dengan boks styrofoam atau gabus. Sekda anggap terlalu dibesar

Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
Twitter
video viral anak SD berangkat sekolah menyebrangi sungai dengan boks styrofoam atau gabus 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Terungkap fakta miris di balik video viral anak SD berangkat sekolah menyebrangi sungai dengan boks styrofoam atau gabus.

Diketahui, kejadian membahayakan itu terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Dari video yang beredar, tampak tiga anak SD masing-masing menggunakan boks styrofoam untuk berangkat sekolah.

Baca juga: 5 Wisata di Banyuwangi yang Dibuka dan Bisa Dikunjungi dengan Transportasi Gratis, Simak Caranya

Mereka juga tampak mendayung ala kadarnya menggunakan potongan gabus dan tangan mereka.

Tiga bocah tersebut diketahui anak SD kelas 3 dan 5 yang hendadk menuju SDN 1 Kuala 12, Kecamatan Tulung Selapan.

Warga yang menyaksikan video itu merasa khawatir, karena mendayung dengan hanya menggunakan styorofoam sangat berbahaya.

Berikut fakta-fakta yang berhasil dihimpun dilansir dari berbagai sumber via TribunStyle.com Anak SD Berangkat Sekolah Menyeberang Sungai Pakai Boks Styrofoam

Anak SD sebrangi sungai menggunakan box styrofoam
Anak SD sebrangi sungai menggunakan box styrofoam (Twitter)

1. Dianggap Biasa

Kepala Urusan Perencanaan dan Keuangan Desa Kuala 12 Adi Perdana mengatakan, kejadian tersebut sudah biasa bagi warga asli desa tersebut.

Menurutnya, anak-anak di desa mereka memang sudah biasa memanfaatkan kotak styrofoam sebagai perahu akan pergi ke sekolah.

Biasanya sebagian murid juga diantar dan jemput oleh orangtuanya menggunakan perahu atau speed boat.

Namun, kadang anak-anak menolak diantar dan memilih melewati sungai dengan styrofoam.

"Sudah 10 tahun ini anak-anak memanfaatkan kotak itu untuk bermain di sungai."

"Biasanya bisa sampai 7 atau 8 orang yang bermain menggunakan kotak itu," kata Adi Perdana melalui sambungan telepon, Sabtu (25/9/2021).

Menurut Adi, saat sekolah tatap muka dimulai kembali, anak-anak kembali memanfaatkan kotak styrofoam untuk berangkat ke sekolah sebagai pengganti perahu.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved