Berita Tulungagung
Hakimnya Tidak Mudah Disuap, PN Tulungagung Jadi Pengadilan Terbaik di Indonesia
Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung menjadi pengadilan terbaik di Indonesia. Selain capaian prestasi yang hebat, hakim di sana tidak mudah disuap
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung menjadi pengadilan terbaik di Indonesia.
Selain capaian prestasi yang luar hebat, hakim di pengadilan ini tidak rentan menerima suap.
Demikian diungkapkan Anggota Komisi 3 DPR RI, Arteria Dahlan, saat Edukasi Publik Peran dan Fungsi KY dalam Pemenuhan Hak Atas Keadilan Masyarakat, Minggu (26/9/2021) di Pendopo Kabupaten Tulungagung.
“PN Tulungagung harus menjadi pilot project (proyek percontohan),” ujar Arteria selepas dialog dengan perwakilan masyarakat.
Lanjutnya, budaya di Tulungagung sebenarnya dianggap permisif dengan praktik suap.
Sebab karakter masyarakatnya tak acuh, tidak mengurusi orang lain asal tidak mengganggu kepentingannya.
Sikap masyarakat ini bisa menjadi iklim yang bagus untuk praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
“Di tengah budaya permisif ini, PN Tulungagung bisa melakukan pelayanan publik, penegakkan hukum bagi pencari keadilan,” sambung tegasnya.
Secara khusus Arteria mengapresiasi kinerja PN Tulungagung, dan berharap menjadi contoh dan motivasi bagi PN di daerah lain.
Diakuinya, para hakim di PN Tulungagung juga bekerja di tengah segala keterbatasan.
Ruang pengadilannya sederhana, dan alat video conference untuk sidang daring hanya satu.
Namun pelayanan publiknya hadir dan dirasakan masyarakat.
Apa yang dilakukan PN Tulungagung bisa menjadi bahan masukan KY, terkait reward and punishment (penghargaan dan hukuman) hakim.
“Karena yang dibutuhkan adalah kebersihan hati dan jiwa pengabdian. Ada hakim di tempat seperti ini, di tengah keterbatasan mereka hanya bekerja dengan baik dan tidak meminta-minta,” ungkapnya.
Lebih jauh Arteria mengakui, ada 146 laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan hakim di Jawa Timur.