Berita Tulungagung
RSDC UIN Tulungagung Tak Lagi Menerima Pasien Covid-19, Disiapkan Untuk Perkuliahan
Sejak awal pandemi Covid-19, Rektor UIN Satu Tulungagung, Prof Dr Maftukhin, M.Ag meminjamkan Rusunawa Mahasiswa & Gedung Mahad menjadi karantina.
Penulis: David Yohanes | Editor: Anas Miftakhudin
Sementara pasien Covid-19 kini diarahkan ke RSDC Rusunawa Jepun.
Rusunawa milik Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Tulungagung mempunyai kapasitas 86 tempat tidur.
Jumlah ini disebut Kasil mencukupi untuk situasi saat ini.
Data per 19 September 2021, ada 144 pasien dengan 60 di antaranya menjalani perawatan.
"Sisanya ada di Rusunawa Jepun dan di Isoter (Isolasi Terpusat). Jadi ada sekitar 84" tandas Kasil.
Sejak awal pandemi Covid-19, Rektor UIN Satu Tulungagung, Prof Dr Maftukhin, M.Ag meminjamkan Rusunawa Mahasiswa dan Gedung Mahad untuk menjadi tempat karantina pasien.
Keberadaan dua rumah sakit darurat Covid-19 ini sangat membantu untuk menampung pasien OTG (orang tanpa gejala).
Sementara pasien dengan gejala dirawat di Puskesmas penyangga dan RSUD dr Iskak Tulungagung.