Berita Tulungagung
RSDC UIN Tulungagung Tak Lagi Menerima Pasien Covid-19, Disiapkan Untuk Perkuliahan
Sejak awal pandemi Covid-19, Rektor UIN Satu Tulungagung, Prof Dr Maftukhin, M.Ag meminjamkan Rusunawa Mahasiswa & Gedung Mahad menjadi karantina.
Penulis: David Yohanes | Editor: Anas Miftakhudin
TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG- Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) UIN Satu Tulungagung tidak lagi menerima pasien Covid-19.
Fasilitas Rusunawa dan Gedung Mahad ini dikembalikan ke kampus untuk persiapan perkuliahan.
Koordinator Tim Dukungan Psikososial Tagana Tulungagung, Imam Syafi’i, pasien terakhir keluar hari ini, Senin (20/9/2021) pagi.
Tujuh pasien ini keluar bersamaan dan tidak lagi menerima pasien baru.
"Tadi pagi sudah keluar semua. Jadi sekarang kondisi kosong," ujar Imam.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rokhmat, membenarkan jika RSDC UIN Satu Tulungagung tidak difungsikan lagi.
Hal ini sesuai pemberitahuan dari UIN Satu Tulungagung, jika perkuliahan akan segera dimulai.
Sebelumnya sudah ada komunikasi informal dengan pihak kampus, sehingga Dinkes bisa menyiapkan jauh-jauh hari.
"Kalau sekarang surat pemberitahuan dari pihak kampus sudah ada. Tapi kami sudah bersiap jauh-jauh hari agar tidak terburu-buru," terang dr Kasil.
Menurutnya, sejak seminggu lalu pihaknya tidak lagi menerima pasien baru Covid-19 di RSDC UIN Satu Tulungagung.
Setelah pasien terakhir keluar, pihaknya langsung menyiapkan penyerahan Rusunawa dan Gedung Mahad.
Namun ada sejumlah perbaikan yang harus dilakukan, seperti mengganti porselin dan kran air yang rusak.
"Sebagai peminjam yang baik, kami perbaiki dulu yang rusak. Kami juga melakukan sterilisasi lebih dulu," sambung Kasil.
Kasil mengaku sudah menyiapkan material dan tukang untuk melakukan perbaikan.
Sebelum para tukang bekerja lebih dulu dilakukan sterilisasi di seluruh area karantina.