Berita Trenggalek
Polres Trenggalek Angkat 10 Anak Yatim-Piatu Korban Covid-19, Mayoritas Masih Sekolah
Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan kembali semangat adik-adik, apalagi sebentar lagi pembelajaran tatap muka akan dimulai di Trenggalek," ujar Dwiasi
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Anas Miftakhudin
TRIBUNMATARAMAN.COM I TRENGGALEK - Berbagai pihak saling urun daya untuk meringankan beban anak yatim-piatu yang ditinggal orang tuannya meninggal akibat Covid-19 di Kabupaten Trenggalek.
Sebelumnya, Pemkab Trenggalek meluncurkan gerakan orang tua asuh untuk membantu mereka dengan cara gotong royong seluruh dermawan.
Saat ini, giliran Polres Trenggalek yang membantu anak-anak yang mayoritas masih di usia sekolah tersebut.
Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera mendatangi rumah salah seorang anak yang ibunya meninggal karena Covid-19.
Ibu dari anak usia 10 tahun itu adalah tenaga kesehatan yang gugur setelah berjuang menangani pandemi di rumah sakit di Trenggalek.
Saat datang ke rumah sang anak, Dwiasi menyerahkan bantuan tabungan pendidikan, seragam dan peralatan sekolah, serta bantuan untuk keluarga yang mengasuh sang anak.
"Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan kembali semangat adik-adik ini, apalagi sebentar lagi pembelajaran tatap muka akan dimulai kembali di Trenggalek," kata Dwiasi.
Dwiasi menjelaskan, polres akan "mengasuh" sebanyak sepuluh anak yatim-piatu yang orang tuanya meninggal setelah berjuang melawan Covid-19.
"Harapan kami, selain agar sang anak bisa terbantu, kami juga berharap kedatangan kami turut menyemangati mereka. Jadi bisa menjadi treatment pascatrauma," sambung Dwiasi.
Dengan begitu, mereka diharapkan dapat kembali belajar secara maksimal.
Sementara Haridah, nenek yang mengasuh sang anak tersebut, menyampaikan terima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan seluruh pihak kepada sang cucu.
"Cucu saya sekarang masih duduk di bangku sekolah dasar. Terima kasih untuk semua pihak," tuturnya.
