Berita Tulungagung

Kendala Vaksinasi Disebut Jadi Alasan Kabupaten Tulungagung Masih Bertahan di Status PPKM Level 3

Tulungagung masih bertahan di status PPKM level 3. Bupati Maryoto Birowo menyebut capaian vaksinasi yang kurnag maksimal menjadi penyebabnya

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman/david yohanes
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo 

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Kabupaten Tulungagung masih berada di Level 3 Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dalam rangka penanganan Covid-19.

Situasi ini tidak lepas dari capaian vaksinasi, karena dinilai masih kurang dari 50 persen dari sasaran.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengatakan banyak indikator yang menjadi penilaian pengendalian Covid-19.

Di antaranya pencapaian vaksinasi lansia di atas 40 persen, dan vaksinasi secara umum minimal 50 persen.

Selain itu angka terkonfirmasi maksimal 20 orang per 100.000 penduduk.

“Kalau angka terkonfirmasi kita sudah tidak ada masalah. Capaian vaksinasi yang masih jadi masalah,” ujar Maryoto,  Selasa (14/9/2021).

Berdasar data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), capaian vaksinasi dosis satu di Tulungagung sebesar 33,68 persen dari jumlah sasaran 863.702 warga.

Vaksin dosis dua sebesar 19,90 persen dan vaksin dosis tiga untuk para tenaga kesehatan 54 persen.

Sedangkan untuk lansia, vaksinasi dosis satu mencapai 21,28 persen dan vaksinasi dosis dua sebesar 14,84 persen.

“Kalau dijumlah semua kan di atas 50 persen. Tapi kan perhitungannya tidak demikian,” ucap Maryoto.

Lanjut Maryoto, selama ini semua vaksin  langsung disuntikkan setiap kali ada kiriman.

Antusiasme masyarakat juga sangat tinggi untuk mengakses vaksin.

Satu-satunya kendala adalah jumlah vaksin yang terbatas, tidak sebanding dengan antusiasme warga.

“Misalnya vaksin yang disediakan 2000 dosis, tapi warga yang datang bisa mencapai 5000 orang,” ungkap Maryoto.

Selama ini tumpuan vaksinasi ada di 19 Puskesmas, dengan kemampuan 6000-8000 per hari.

Jumlah ini belum lagi ditambah vaksinasi dari TNI dan Polri yang menyumbang percepatan.

Karena itu Maryoto mengaku akan menggenjot pencapaian vaksinasi dosis satu,  agar lekas mencapai lebih dari 50 persen.

Karena itu Maryoto berharap masyarakat tetap antusias untuk mengakses vaksin.

Meski kadang mereka kecewa karena tidak kebagian dosis, ia berharap masyarakat tak putus asa.

Sebab keberhasilan turun ke level 2 juga ditentukan partisipasi masyarakat.

“Ini demi kepentingan kita bersama, jika masuk level dua maka akan banyak relaksasi. Semua akan diuntungkan,” pungkas Maryoto. (David Yohanes)

Baca juga: 6 Kabupaten di Jatim Level 1, Tulungagung - Trenggalek - Kediri - Nganjuk dan Blitar Level 2

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved